REVIEW Huawei Bluetooth Mouse 2nd Generation (CD23)
Harga Mouse Bluetooth Huawei 2nd Generation (CD23) tidak murah sama sekali untuk sebuah mouse “biasa,” walaupun mouse ini punya fitur yang lebih dibandingkan mouse lainnya, namun apakah layak dibeli, apakah harga 300 ribuan itu worth it?
Harga Huawei CD23 berkisar mulai dari Rp 260 ribu hingga ada yang menjual Rp 300 ribuan. Saya rekomendasikan beli yang dibanderol lebih murah ya, link pembelian di sini.
Cukup lama saya memikirkan tentang kelebihan Huawei CD23 hingga dibanderol lebih mahal dari mouse wireless murahnya Logitech yang sudah lebih dari cukup dan nyaman digunakan.
Harga Logitech B175 saat ini ada di kisaran 100 ribuan rupiah, kalian bisa beli di link ini. Harganya hampir sepertiga dari Huawei Bluetooth Mouse 2nd Generation.
Logitech B175 punya keawetan yang luar biasa, kekurangannya dibanding Huawei CD23 adalah masih menggunakan dongle untuk wireless-nya, yang mana sebenarnya bisa menjadi kelebihan juga.
Oke sekarang fokus bahas Huawei Bluetooth Mouse 2nd Generation.
Fitur Unggulan Huawei Bluetooth Mouse 2nd Generation
- Bluetooth 5.0
- Bluetooth Switch hingga 3 device.
- Scroll Wheel berbahan seperti aluminium.
Yes, ini adalah mouse Bluetooth, bukan mouse wireless saja yang butuh dongle khusus. Jadi, Huawei Bluetooth Mouse 2nd Generation bisa disambungkan ke laptop melalui bluetooth dan juga ke ponsel melalui Bluetooth dengan mudah tanpa dongle. Tapi mungkin ada beberapa ponsel/laptop yang akan sedikit bermasalah dalam koneksi karena ketidakcocokan.
Saya sendiri mencoba menyambungkan Huawei CD23 ini ke 3 laptop dan 1 ponsel. Ternyata di laptop jadul gagal menyambungkan, mungkin karena versi bluetooth yang terlalu berbeda jauh atau mungkin sebab lain. Di 2 laptop lain berhasil nyambung walaupun ketika nyambungin ke MacBook rada lama, tapi setelah tersambung berikutnya sangat cepat bahkan lebih cepat dari Laptop Windows Huawei yang saat menyambungkan pertama kali sangat cepat tapi ketika switching antar device ternyata beberapa mili-detik lebih lama dari MacBook yang sudah cukup berumur.
Nah, alasan kenapa mouse ini cukup tinggi harganya juga karena punya tombol switch ke 3 device.
Jadi, kita bisa sambungkan mouse ini ke 3 device sekaligus dengan memencet tombol switch bergantian.
Ketika sudah tersambung ke tiga device, cara bergantinya sangat mudah, tinggal pencet tombol switch saja. Sayang, tombolnya terlalu kecil menurut saya. Posisi tombol ada di bawah, jadi perlu mengangkat mouse dulu untuk memencet tombol.
Jadi, misal kita sedang pakai 2 laptop dan 1 ponsel seperti yang biasa saya lakukan dalam 1 waktu. Itu bisa cukup dengan 1 mouse saja untuk mengoperasikan ketiga device tersebut secara bergantian.
Huawei Bluetooth Mouse 2nd Generation ini membutuhkan baterai AA yang diklaim bisa bertahan hingga 12 bulan pada alas yang tidak bening (kasar atau doff), dan hingga 8 bulan di alas bening seperti kaca.
Cara mengakses baterainya sangat mudah, tinggal angkat bagian atas mouse, semua bisa terlepas karena hanya menggunakan 2 magnet saja, tidak ada pengunci apalagi baut.
Dan yang saya suka adalah scroll wheelnya seperti terbuat dari metal atau aluminium, jadi terlihat kokoh dan awet.
Nah untuk keawetan mouse, saya tidak tau karena baru menggunakan mouse ini belum lama. Apakah dia akan seawet mouse Logitech B175 yang saya pakai dari 2018 dan masih bisa dipakai hingga 2023 ini (walaupun kliknya jadi lebih susah), atau menyerah lebih cepat, we will see.
Oh iya, koneksi bluetooth-nya lancar gak ada masalah saat digunakan, begitu juga laser optiknya cukup mantap, jenisnya yang gak pakai cahaya gitu ya, invisible.
Bagaimana soal kenyamanan saat digunakan?
Awalnya, ukuran terasa agak aneh di tangan saya yang berukuran kecil.
Awalnya terasa terlalu lebar, karena saya biasa memegang Logitech B175 yang secara bentuk agak berbeda. Namun lama-kelamaan ternyata cukup nyaman juga menggunakan Huawei Bluetooth Mouse 2nd Generation ini. Telapak tidak terlalu menekuk karena mouse ini cenderung tipis.
Memang, ukuran dan bentuk mouse itu perlu waktu agar terbiasa. Bahkan saya pernah pakai mouse gaming yang ukurannya besar banget pun ya nyaman-nyaman saja pada akhirnya.
Klik mouse kanan kiri terasa tidak spesial, standar saja, tidak ringan dan tidak berat juga. Scroll-nya enak walaupun di MacBook saya ternyata tidak seenak di laptop Windows, agak kurang support bisa dibilang. Scroll 1 langkah kalau di laptop Windows bisa turun/naik 1 langkah yang cukup, kalau di MacBook hanya turun/naik sedikit sekali, jadi susah untuk scroll pelan di MacBook.
Laser optiknya menurut saya menjadi kelebihan lain mouse Huawei CD23 ini karena bisa dipakai di permukaan rata dengan mulus. No problem.
Overall, mouse ini enak walau tidak sampai membuat mind-blowing. Jadi dibanding keluar hampir 300 ribu, mungkin saya akan memilih mouse wireless Logitech harga 100 ribuan saja. Kecuali jika kalian tidak suka dongle karena mengambil 1 port USB dan tidak terlihat cantik, atau kalian butuh banget switch 3 device secara mudah, maka; ya, Huawei Bluetooth Mouse 2nd Generation atau D23 ini cukup worth it untuk dibeli.
Link beli Huawei D23 : https://shope.ee/2VOrwe0Qg0
Link beli Logitech B175 : https://shope.ee/1AtUOB91py (toko resmi)
Semoga review mouse bluetooth Huawei generasi ke-2 ini bisa membantu anda menentukan pilihan ya.