Manfaat Wisata yang Paling Utama
Ada banyak tujuan ketika seseorang atau keluarga melakukan perjalanan wisata. Biasanya untuk refreshing, dan memberikan hiburan ke anak-anak. Namun saya pribadi sedikit berbeda.
Manfaat dan tujuan wisata buat just Muha adalah untuk melihat, mendengar, merasakan, dan mendapatkan sudut pandang baru akan kehidupan ini. Lebih simpelnya, mendapat pengalaman baru.
Katak dalam tempurung boleh bangga akan dirinya sendiri, tapi ketika keluar, mungkin dia bukan siapa-siapa.
Traveling, jalan-jalan, berwisata, juga bisa merubah jati diri kita.
Siapa kita sebenarnya….
Ada sebuah kata-kata yang cukup menggelitik, “jika kau ingin tau seperti apa sifat asli seseorang, ajaklah dia mendaki gunung.”
Menurut justMuha, gak mesti naik gunung juga sih, ajak saja traveling, mungkin sifat aslinya akan keluar. Mungkin loh ya.
Pernah nonton TV series Westworld gak?
Itu di salah satu episode-nya, dikatakan, jati diri kita akan terkuak ketika masuk dalam dunia Westworld ini.
Apakah kamu seorang yang good guy, atau bad guy.
Tunggu…
Kenapa saya ngetiknya jadi serius gini ya.. Saya tekan tombol reset dulu….
Tiiit…..
Oke, kita lanjut..
Manfaat wisata itu tentunya banyak banget, dan yang paling populer, mungkin menyegarkan pikiran setelah berhari-hari sibuk dan stres mikirin kerjaan.
Tapi kalau hanya nyegarin pikiran, please deh, gak harus wisata dong, nonton aja the family guy, wkwk.
Sorry…
Ya, banyak riset yang gak tau dilakukan oleh siapa, menyimpulkan bahwa berwisata itu bisa me-recharge pikiran dan emosi kita, jadi balik fresh lagi. Gak perlu jauh, gak perlu lama. Tapi please… jangan berwisata ke mall juga kali… Malah stres ntar gara2 banyak diskonan.
Jalan aja ke taman kota, ya kalau agak jauhan, jalannya mulai pas masuk dari parkiran mobil atau motor aja, jangan dari rumah.. Ntar bukannya fresh, malah harus manggil tukang pijet gara2 kaki bengkak.
Beruntung bagi yang tinggal di perumahan elit dengan berbagai fasilitas yang mewah, termasuk misalnya, taman luas, atau ada juga yang dipinggir danau dengan pemandangan asri. Tapi setau saya sih, yang punya property di kawasan elit, ogah banget nikmatin fasilitas gratis begitu 😀 ya gak sih?!
Ya yang tinggal di Jakarta, bisa ke Kepulauan Seribu, tapi naik kapal yang bagus ya, yang layak, jangan sampai kita mengalami seperti musibah beberapa hari lalu yang menewaskan beberapa orang. Mudah-mudahan kita semua dan keluarga dijauhkan dari musibah yang mengerikan seperti itu, aamiin. Semoga juga, para keluarga korban musibah kemarin diberi ketabahan.
Kalau gak suka laut, bisa ke taman2 di Jakarta, atau ke Puncak, ke Bogor, Bandung, tapi Bandung luar ya…. Yang punya duit banyak bisa ke Bali satu malam, atau ke Jogja, dll.
Itu kalau mau nyegarin pikiran…
Kalau justMuha sih, menganggap wisata itu lebih ke sebuah perjalanan mencari arti kehidupan, ciyaaa… nggaya amat,,,
Yang jelas sih, tujuan wisata justMuha itu gak sekedar nyegarin pikiran, tapi apa ya, ditambah yang lain-lain lah..
Definisi berwisata itu, menurut saya, bertujuan untuk mengalami hal baru, menyelami kehidupan yang lain dari biasanya, wisata…
Sedangkan traveling, itu lebih ke perjalanannya, menikmati keindahan dan pengalamannya.
Wisata dan traveling (melakukan perjalanan), itu dua hal mirip yang berbeda di mata justMuha. Keduanya bagus dan penting, keduanya juga bisa dilakukan bersamaan, jadi para traveller, please, gak usah ngejek para turis atau pelancong wisata. Juga sebaliknya bagi para turis, gak perlu ngejek traveller miskin.
Lalu pengalaman apa yang harus kita dapatkan, pelajaran apa yang bisa kita ambil, pandangan hidup apa yang harus kita cari?
Tentu, itu semua kembali ke pribadi masing-masing. Apa yang kalian cari, apa yang ingin kalian gali, apa yang ingin kalian rasakan.
Yang jelas, wisata dan traveling tanpa memberikan atau mendapatkan manfaat yang “baik”, mungkin tidak memiliki makna apa-apa, selain yang katanya “nyegarin pikiran” dan pegel-pegel pas balik ke rumah.
Let’s travel with more meaningful purpose and truly meaning 🙂 Muha