10 Kota di Indonesia dengan Biaya Hidup Termurah
Kalau melihat daftar gaji minimum atau UMK berbagai daerah di Indonesia, kita sudah bisa menebak, mana kota-kota yang memiliki biaya hidup terjangkau. UMK dihitung dari kebutuhan hidup normal masing-masing daerah.
Dari info UMK yang ada di Jawa Barat, ternyata selaras, Cirebon yang memiliki UMK di bawah 2 juta, ternyata masuk dalam daftar kota dengan biaya hidup termurah di Indonesia, ingat loh ya… K.O.T.A. Artikel ini ditulis di 2017 ya, tentu setiap tahun akan ada kenaikan UMP dan UMK.
Jika kalian mencari kota dengan biaya hidup rendah, berikut daftarnya berdasarkan BPS Nasional:
1. Solo
2. Cirebon
3. Sibolga
4. Purwokerto
5. Yogyakarta
6. Banyuwangi
7. Kudus
8. Singaraja
9. Metro, Lampung
10. Probolinggo
Selama 6 tahun di Cirebon, memang bisa saya bilang, kota ini cukup ramah kantong. Tapi sesekali berkunjung ke Kota Cirebon belum lama ini, saya bisa bilang, beuh, kurang “ramah” turis luar. Saya yang mantan orang Cirebon, pun dibebani biaya yang tidak normal, alias dimahalin. Tolong orang-orang Cirebon, jangan gitu ah. Contoh itu Jogja.. Masa iya, es degan full satu buah, dengan ditambahin bumbu-bumbu penyedap, cuma 12 rebu, di pinggir pantai pula. Keterlaluan murahnya Jogja ini!
Tapi tetap saja, kalau tinggal cukup lama di Cirebon, saya percaya, biaya hidupnya memang relatif terjangkau, setidaknya dibanding kota lainnya.
Dari 10 daftar kota termurah di atas, beberapa yang sangat menarik untuk saya tinggali, selain Cirebon yang super panas itu, adalah Metro, Singaraja, dan Sibolga.
Sedang yang lainnya, bolehlah icip-icip tinggal beberapa hari, minggu, bahkan bulan. Kalau bahasa saya sekarang, nyontek seseorang, adalah Mini Life. Tinggal agak lama di satu kota, tapi gak lama-lama amat. Kapan-kapan kita bahas yakk…
Seberapa murah sih?
Konon berdasarkan data, tinggal di Solo, cuma perlu sekitar 500 ribuan sebulan untuk satu orang. Sedangkan di Cirebon, perlu mulai 600 ribuan saja sebulan.
Lalu beranjak ke kota berikutnya, kira-kira perlu 1 jutaan saja sebulan. Hingga yang tertinggi, perlu 3 jutaan saja sebulan, untuk 4 orang dalam satu keluarga. Ya mentok-mentok sepertinya perlu 1.5 jutaan per bulan untuk satu orang dewasa.
Murah? relatif ya.
Waktu dulu, saya masih anak sekolahan di Cirebon kota, itu ngekost cuma bayar 100 rebu. Sekamer berdua, jadi sekamer 200 ribu. Sekarang, anggap lah 300 rebu sekamar. Maka sisa duit cuma 300 rebu. Sehari 10 rebu? Susah kalau harus makan 3 kali di warteg dan gak pernah puasa dalam sebulan. Tapi masih mungkin banget andai belinya nasi bungkus 3 rebuan atau nanak nasi sendiri dan beli lauk di warung nasi.
Atau, sekamer kost berdua, jadi cuma 150 rebu sebulan, budget sebulan 600 rebu misalnya, maka sisa 450 rebu, sehari 15 rebu… ya… ngepas lah. Ngepas banget.
Saya gak paham bagaimana mereka survey biaya hidup ini…
Yang jelas, hidup normal menurut saya itu;
- Bisa tinggal di tempat yang layak.
- Bisa makan tiap hari gak kelaparan, minimal sekali sehari, normal 2 kali, umum 3 kali.
- Bisa pergi ke beberapa tempat sesuai keperluan tanpa perlu jalan berkilo-kilo meter.
- Bisa jajan sesekali.
ya kira-kira gitu..
Kalau hitungan saya, misal hidup di Cirebon ya..
Ngekost; 300 rebu | Makan 20 rebu x 30 hari; 600 rebu | Transport; 150 rebu sebulan | Jajan dan lain-lain 250 rebu | Maka kira-kira perlu 1.3 juta rupiah.
Kalau dapet gaji UMK 1,8 juta rupiah, maka masih ada sisa 500 rebu sebulan.
Untungnya, banyak yang fresh graduate dapat gaji di atas 2 juta, kira-kira 2,2-2,5 jutaan kali ya. Jadi, sisanya masih banyak.
Namun, hitungan saya itu dibikin nguepas banget… Hidup minimal yang masih terbilang cukup normal? Tentunya versi saya. Makan 2x sehari.
Intinya sih, hitungan biaya hidup mulai 600 rebu sebulan di Cirebon buat satu orang, itu agak kurang ideal menurut saya.